Kasih Sayang
''Dan tiadalah Kami utus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat (pembawa kasih sayang) bagi seluruh alam.'' (QS Al-Anbiya: 107).
Ayat ini menjadi bukti bahwa Islam memperhatikan dan mengajarkan kasih sayang.
Bukan hanya untuk manusia, tetapi juga bagi makhluk lainnya.
Karena itu, segala bentuk aktivitas hendaknya dibangun dengan kasih sayang.
Rasulullah SAW menggambarkan kasih sayang di antara para pengikutnya. ''Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencinta, saling mengasihi, dan saling menyayang, bagaikan sebuah tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh merasa sakit, tidak dapat tidur dan terasa demam.'' (HR Muslim).
Kasih sayang akan mengantarkan keberuntungan di dunia dan akhirat.
Allah SWT telah menetapkan kasih sayang atas diri-Nya.
Dia menegaskan, ''Katakanlah, 'Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?' Katakanlah. 'Kepunyaan Allah.' Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.'' (QS Al-An'am: 12).
Allah SWT akan memberikan pahala dan ampunan-Nya bagi mereka yang menebarkan kasih sayang.
Imam Muslim meriwayatkan hadis yang bersumber dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bercerita, ''Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki--di riwayat lain seorang perempuan pelacur bangsa Yahudi--sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat kehausan. Kemudian dia menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke sumur itu untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dilihatnya seekor anjing menjulurkan lidah menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata dalam hatinya, 'Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru kualami.' Lalu dia turun kembali ke sumur, dicedoknya air dengan sepatunya, dibawanya ke atas dan diminumkannya kepada anjing itu.''
Lebih lanjut Imam Muslim menulis sabda Rasululla SAW, ''Maka Allah berterima kasih kepada orang itu dan diampuni-Nya dosanya.''
Mendengar keutamaan ini, para sahabat antusias bertanya kepada Nabi.
''Ya Rasulullah! Dapat pahalakah kami menyayangi hewan-hewan ini?'' tanya para sahabat. ''Menyayangi setiap makhluk hidup itu mendapat pahala,'' demikian jawaban Rasulullah.
Keutamaan lain, Allah SWT akan menyayangi orang-orang yang menebarkan dan mewujudkan kasih sayang. ''Dan sesungguhnya Allah hanya menyayangi orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang,'' jelas Rasulullah SAW.
Sebaliknya, Allah SWT tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi penduduk bumi (manusia).
''Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia.'' (HR Bukhari).
(Sumber: Hikmah)