Thursday, February 16, 2006

Berdiam Diri

"Barang siapa yang banyak perkataannya, niscaya banyaklah kilafnya. Barang siapa yang banyak kilafnya, niscaya banyaklah dosanya. Dan barang siapa yang banyak dosanya, niscaya Neraka lebih utama baginya". ( Riwayat Abu Naim )

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". ( Riwayat Bukhari & Muslim )

"Barang siapa diam maka ia terlepas dari bahaya". ( Riwayat At-Tirmidzi )

Apa seh maksudnya?
Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia, jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat.

Manusia yang tidak menjaga bicara akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita terseksa di dalam Neraka Allah SWT.

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak akan digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia.

Lidah hendaklah digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah.

Diam adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.

Sekiranya kita tidak dapat bercakap ke arah perkara-perkara yang baik, maka jalan yang terbaik ialah diam.

Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri seseorang.

Hikmah dari berdiam diri:
Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
Perhiasan tanpa berhias.
Kehebatan tanpa kerajaan.
Benteng tanpa pagar.
Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
Menutupi segala aib.
Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bicara tidak semestinya cerdik, kerana kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari orang bodoh yang banyak cakap.
Menasihati orang bersalah, tidak salah.
Yang salah memikirkan kesalahan orang.
Kalau orang menghina kita, bukan kita yang terhina, sebenarnya orang itu yang menghina dirinya sendiri.
Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam.

(sumber: dari berbagai)